Selasa, 03 April 2018

PERMASALAHAN POLITIK & TEKNOLOGI




Karya Negeriku Yang Selalu Kandas

Tak dapat dipungkiri jika kemajuan teknologi masa kini berkembang sangat pesat. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya inovasi-inovasi yang telah dibuat di dunia ini. Dari yang sederhana, hingga yang menghebohkan dunia. Kemajuan teknologi memang sangat penting untuk kehidupan manusia jaman sekarang. Karena teknologi adalah salah satu penunjang kemajuan manusia. Perkembangan teknologi berkembang secara drastis dan terus berevolusi hingga sekarang. Hingga menciptakan obyek-obyek, teknik yang dapat membantu manusia dalam pengerjaan sesuatu lebih efisien dan cepat. Salah satunya adalah seperti yang ada di Indonesia, yaitu fenomena mobil esemka yang diciptakan beberapa sekolah di Solo, dan mobil listrik yang diciptakan oleh anak bangsa telah membuat inovasi mobil Nasional untuk Indonesia. Ataupun pesawat terbang N250 yang diciptaan oleh IPTN. Ini menjadi bukti bahwa memang teknologi sudah menjadi kebutuhan dan merata di setiap sektor kehidupan manusia.

Namun apa jadinya jika semua inovasi itu hanyalah karya negeri ini yang kandas karena keterbatasan sumber dana, kurangnya dukungan masyarakat Indonesia, ataupun karena kecemburuan dari segelintir pihak. Seperti halnya proyek mobil listrik yang digarap oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan dan mobil nasional Esemka yang dipopulerkan oleh mantan Wali Kota Solo, yang dinilai bahwa teknologi tersebut sudah ketinggalan zaman dan tidak layak, serta kemampuan jarak tempuhnya yang rendah. Hal ini sungguh tidak pantas karena bagaimanapun juga inovasi tersebut  merupakan hasil jerih payah karya anak bangsa, dan seharusnya kita sebagai masyarakat bangsa indonesia menghornati dan ikut mendukung proyek tersebut agar bangsa Indonesia ini mampu membangun negrinya dengan hasil usanya sendiri.

Di sisi lain proyek pesawat terbang N250 yang merupakan pesawat karya anak bangsa dan sempat mengudara di atas awan Indonesia. Serta diprediksi akan memenuhi kebutuhan pasar atas pesawat komersial antara 2000 – 2020 sekitar 8000 pesawat, dan diperkirakan 45% adalah pesawat sekelas N250. Merupakan bukti bahwa bangsa Indonesia ini mampu bersaing dengan bangsa lain, walaupun pada akhirnya harus terhenti produksinya lantaran masalah politis. Dimana kegagalan N-250 lebih disebabkan karena Dana Moneter Internasional (IMF) yang menyarankan untuk menghentikan proyek tersebut. Padahal visi ekonomi di Indonesia kala itu bukan karena pesawat, melainkan karena perusahaan-perusahaan yang terlalu banyak meminjam uang ke luar dan ditambah lagi kala itu nilai rupiah terhadap dollar yang sedang terperosok. Dapat terlihat bahwa kegagalan ini disebabkan karena adanya faktor politik sehingga proyek tersebut kandas. Tidak terhenti sampai disitu masalah lain pun muncul banyak pihak yang meragukan kemurnian dari produk karya anak bangsa ini, seperti ada yang mengatakan bahwa pesawat tersebut tidak murni buatan indonesia, padahal faktanya sebuah produsen pesawat besar pun tidak murni membuat seluruh bagian pesawat itu sendiri, terdapat beberapa faktor pendukung dalam sebuah keberhasilan. Sifat sinisme dan kurangnya dukungan seperi inilah yang dapat menghabat dari keberhasilan suatu inovasi anak bangsa. Serta hilangnya SDM yang ada.

Oleh karena itu kita sebagai masyarakat indonesia sudah seharusnya kita dukung inovasi karya anak bangsa ini, agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju dan dapat bersaing serta menjadi bangsa yang mandiri,  karena  dengan produk buatan sendiri, maka selain dari munculnya kebanggaan, juga akan berdampak pada aspek lain seperti berkurangnya tingkat pengangguran yang ada.

Daftar Pustaka